Tujuh Dosa Sosial yang
dikenalkan Mohandas Karamchand Gandhi
1.Kekayaan tanpa kerja
Korupsi seperti menyelundupkan
gula, rekening gendut Polisi, nerima dana talangan Bank Century, naikkin uang
tiket final bola setelah antusias masyarakat tinggi untuk menonton, ngegelapin
pajak dan segala bentuk tindak kejahatan yang tidak memerlukan kejujuran dan
mempermiskin rakyat banyak.
2.Kenikmatan tanpa nurani
Membakar rumah ibadah orang
lain sehingga merasa dirinya benar dan menikmatinya, melarang orang beribadah,
dan segala bentuk kesenangan yang mengorbankan perasaan orang lain.
3.Ilmu tanpa kemanusiaan
Mempelajari disiplin akademis
lalu setelah menjadi dosen ia jadi banci tampil di TV, syukur-syukur bisa
menjadi pejabat negara dan salah satu pengurus partai politik.
4.Pengetahuan tanpa karakter
Mengetahui sesuatu tapi buta
pada integritas pribadi dan merusak tatanan moral seperti membobol Bank,
membuat trik-trik kartu ATM Palsu, hacking barang-barang yang dijual di Internet,
menjadi Pemimpin agama karena pengetahuannya tapi menjual pengetahuan agamanya
untuk uang dan kekuasaan. Mempelajari hukum dan detil-detilnya untuk menipu
rasa keadilan.
5.Politik tanpa prinsip
Masuk ke dalam partai politik
hanya demi jabatan, ketika partai politik tidak membutuhkan dia kemudian dia
pindah ke partai lain, masuk ke dalam perjuangan ideologi tapi berujung hanya
jadi makelar kekuasaan, membuat jaringan kekuatan di masyarakat tapi digunakan
untuk memperkaya diri bukan memperjuangkan ide-idenya dimana masyarakat tumbuh
sesuai idealisme yang ia impikan.
6.Bisnis tanpa moralitas
Menggelapkan pajak,
iklan-iklan di TV yang melecehkan, menghancurkan saingan, menggunakan pejabat
negara sebagai tangan untuk menggodam pesaing dan menyogok pejabat negara demi
keuntungan bisnis.
7.Ibadah tanpa pengorbanan.
Beribadah hanya menghitung
untung rugi, padahal jalan menuju Tuhan adalah keikhlasan dan kunci dari
keikhlasan adalah tidak memikirkan apapun kecuali Tuhan, dan jalan menuju Tuhan
adalah jalan pengorbanan bagi hati nurani untuk menjadi bersih.
Sumber :
anton-djakarta.blogspot.co.id